Tutorial Blogger Tutorial Blogger Tutorial Blogger Tutorial Blogger Tutorial Blogger

Senin, 20 September 2010

puyer succes

Wawan Lestiono - Temanku Yang Luar Biasa!
Hari ini saya tidak menyuguhkan artikel, tapi
saya ingin berbagi cerita.  Mudah-mudahan
dari pengalaman saya kali ini Wawan bisa
memetik sebuah pelajaran berharga.

Yuk kita mulai..! :-)

Wawan...

Sejak kecil saya selalu ingin berkelana...
Saya ingin terbang, tinggi, bebas, lepas,
seperti burung...

Lalu akhirnya dengan menjadi seorang
"Internet Marketer", saya bisa mendapatkan apa
yang saya inginkan, pergi melanglang buana,
ke banyak negara.

Nah, beberapa waktu yang lalu saya pergi
ke Korea, dan perjalanan saya ke Korea
menyisakan banyak kenangan yang ingin
saya ceritakan kepada Wawan.

Hari pertama waktu saya menginjakan kaki
di Seoul, saya berkata .."Kaki, hari ini kamu
jadi Raja. Saya akan mengikuti segala keinginanmu,
silakan kamu berjalan, ke mana pun kamu mau...
saya akan mengikutimu!".


Itu memang kata-kata yang sering saya
lontarkan setiap kali saya pergi ke luar negeri.

Berkomunikasi dengan kaki, memang konyol
kedengarannya, tapi saya tidak mengada-ada
bahwa yang sering terjadi malah hal yang
saya anggap luar biasa!

Saat saya memberi kaki keleluasaan untuk
membawa saya ke manapun dia mau, dan
TANPA PETA, dia sering membawa saya
ke tempat-tempat yang pernah saya impikan
dari dulu! Aneh? Tapi memang nyata!

Sepertinya kaki ini tahu apa keinginan
saya waktu dulu, dan dia menyimpannya
di 'memori kaki' hingga akhirnya dia
membawa saya ke sana!

Begitupun pada perjalanan kali ini...
Kaki saya telah membawa saya ke tempat
yang saya anggap luar biasa!

Kita 'flashback' dikit ya...! :-)

Ceritanya dulu Wawan, waktu kecil
saya senang sekali nonton film kung-fu. Saya
masih ingat dibelikan sepatu kung-fu oleh
mama saya dan selalu saya pakai setiap
hari tanpa mau dilepas! LOL  ;-)

Waktu itu saya membayangkan kalau saya
adalah bagian dari sebuah kerajaan kuno,
dan tinggal di tempat Raja!

Setiapkali sebelum tidur, saya suka ngomong
sendiri 'cang cing cong' membayangkan saya
sedang ngobrol dengan sekumpulan prajurit
Raja dan saya adalah Ratu mereka atau salah
satu pendekar dari kerajaan mereka.
(mimpi saya memang kekencengan! haa.. ^_^)

Kembali ke masa sekarang...

Nah, hari pertama saat saya tiba di Seoul
Korea, saya memutuskan untuk jalan-jalan
sore. Sampai saya tiba di sebuah
persimpangan jalan....

Mata saya sebenarnya melirik ke sebelah
kanan, karena di sebrang sana terlihat ada
pameran dan kelihatannya cukup rame!

TAPI... ini kaki kok maunya mengajak saya
untuk terus berjalan ke arah yang
berlawanan (ke arah kiri)! Waktu saya
lihat, di sebelah kiri itu malah tidak
ada apa-apa! Kosong!

Tapi saya pikir saya tidak mau berkhianat.
Hari ini khan kaki menjadi Raja, jadi saya
ikuti saja keinginanan dia daripada
keinginan mata. Hehe..

Setelah berjalan beberapa saat, tiba-tiba
saya mendengar suara tetabuhan...
Dung...Dung...Dung...Dung.... 
  dan suara itu
datangnya persis dari arah di mana kaki
saya mengajak saya untuk berjalan!

Dalam hati saya bertanya... "Mau mengajak
kemana kamu kaki?"

Saya ikuti suara itu, sesuai arah ke mana
kaki ingin berjalan! Semakin keras suara
tetabuhan itu terdengar, semakin kaki ini
mengajak saya untuk berlari.

Sampai akhirnya saya ada di tempat ini...
=> http://www.asianbrain.com/korea/korea/hira.jpg
Coba KLIK link di atas! Dan lihat fotonya!

Saya langsung terdiam, kaget, dan tercengang!
Tubuh saya tiba-tiba terasa gemetar dan saya
seperti melayang! Bagaimana kaki saya bisa membawa
saya ke tempat ini tanpa rencana, dan tanpa peta?

Kota Seoul itu SANGAT LUAS! Tapi bagaimana kaki
bisa mengajak saya untuk berjalan *pertama kali*
ke tempat yang satu ini..? Tempat yang
pernah saya impikan waktu saya kecil dulu, di
mana saya ingin berdiri di dekat sekumpulan
prajurit Raja!! Mimpi itu 'tlah menjadi kenyataan!

Berdiri terdiam sejenak, dan lalu... saya menangis!

Saya menangis...sebagai tanda syukur kepada
Yang Maha Kuasa. Dia BEGITU mencintai saya.
Segala mimpi saya selalu Dia kabulkan.

Ya! Mimpi saya sekecil apapun, meski saya
harus menunggu selama 20 tahun, tapi Dia
mengabulkannya! Mengabulkannya...!

Untuk kebanyakan orang mungkin melihat
pemandangan itu merupakan hal biasa, tapi
bagi saya itu LUAR BIASA! Karena pemandangan
yang saya lihat waktu itu PERSIS sama
seperti yang ada dalam bayangan saya dulu!

Saya ingin memberi tahu Wawan...

Waktu kecil saya pernah menggunting sebuah
foto untuk kemudian saya perbanyak foto itu
dengan cara di foto copy, lalu saya tempelkan
foto tersebut pada gambar kota-kota di dunia.
Waktu kecil saya tidak bisa cetak foto karena
nggak punya uang, jadi mampunya cuma foto copy!
hehe..

Saya bilang kepada mama saya "Satu saat saya
akan keliling dunia".


Setiap orang yang masuk ke kamar saya waktu
itu pasti ketawa, karena mereka melihat foto
saya yang berbentuk foto copy nempel di
dimana-mana.

Ya, saya tempelkan satu per satu foto saya
pada gambar yang berbeda yaitu kota-kota
dunia yang saya ambil dari potongan kalender.

Setiap malam sebelum pergi tidur, saya selalu
pandangi gambar itu satu per satu. Mengkhayal
"Oh iya..ya.. saya tadi sudah dari sana, dan
besok saya mau ke sana!
". - menujuk tempat
yang lain!

Konyolnya, waktu kecil saya juga sering menulis
surat ke Kedutaan Besar setiap negara, minta
informasi tentang negara-negara mereka,
seolah-olah saya mau pergi ke negara mereka
bulan depannya!

"Tolong Pak, segera kirimkan informasi tentang
negara Anda, berikut peta-petanya ya! Karena saya
mau kesana"
  haha!

Secara logika, siapapun waktu itu mungkin
berfikir "Bagaimana bisa seorang Ahira keliling
dunia? Ibunya hanya seorang penjual pisang goreng
keliling, bapaknya buruh pabrik biasa yang juga
punya kerja tambahan sebagai sopir angkot"


Tapi Wawan percaya jika saya katakan
SEMUA kota/negara yang gambarnya pernah saya tempel
waktu dulu akhirnya semuanya bisa saya kunjungi! :-)

Dan saya pergi bukan dapat ongkos dari orang
lain (spt ongkos dari pemerintah atau perusahaan),
melainkan dari hasil keringat & kerja keras sendiri.
Yaitu dari usaha saya menjalankan Internet Marketing.

Kalau dulu hanya angan-angan, sekarang saya
bisa pergi kapan pun dan ke manapun saya mau!

Setiap berkelana, saya selalu menginap di hotel
bintang 5, menikmati pemandangan yang luar biasa,
naik pesawat dengan tiket Executive/First class,
dan masih banyak lagi...!

Dan anehnya, tidak jarang setiap kali saya pergi
ke suatu negara, saya sering punya perasaan
"Kayaknya saya pernah ada di sini deh?!"

Mungkin karena saya pernah memimpikannya dulu?
Entahlah...   Yang jelas, saya memang tidak
pernah punya keraguan sedikitpun saat saya
bermimpi!

Saya selalu membiarkan mimpi saya mengalir
apa adanya, tidak pernah ada penolakan dalam
pikiran... hingga semua itu benar-benar datang
dan menjadi kenyataan!

Nah, pelajaran apa yang bisa Wawan ambil
dari pengalaman saya di atas?

Hari ini saya akan menuliskannya dalam satu
kalimat...

......."Masa depan adalah milik siapa yang
percaya pada keindahan mimpi mereka". 


Semoga pengalaman saya bisa menjadi inspirasi
untuk Wawan! :-)

Salam hangat selalu,
dari temanmu...

Ahira

keserasian

Muslim Australia Temui Kesulitan Bangun Masjid

E-mail Print PDF
Yang melandasi penolakan proyek pembuatan masjid lebih disebabkan oleh ketidakpahaman tentang Islam

Hidayatullah.com--Keinginan komunitas Muslim di negeri kanguru Australia untuk mendirikan masjid atau pusat peribadatan menemui kesulitan yang meningkat sejak peristiwa 11 September 2001 di New York, kata satu sumber.

Namun alasan yang melandasi penolakan proyek pembuatan masjid lebih disebabkan oleh ketidakpahaman tentang Islam, kata Ketua Program Pembangunan Masjid Algester Brisbane, Abdul Rahman Deen, dikutip, Selasa.

"Saat ini memang lebih sulit (untuk mendirikan masjid-red) dibandingkan sebelum kejadian 11 September 2001," katanya.

Menurut dia, masyarakat lebih waspada terhadap pembangunan masjid tapi keberatan mereka itu lebih disebabkan oleh kurangnya pengetahuan mereka tentang Islam dan bagaimana Muslim beribadah.

Lebih lanjut Deen mengatakan bahwa saat ini di Brisbane terdapat 10 masjid yang sudah terbangun dan sedang dalam proses pembangunan.

Ketika proposal pembangunan Masjid Algester disampaikan kepada Balai Kota, masyarakat setempat diberikan kesempatan untuk menyampaikan keberatan mereka dalam kurun waktu 21 hari.

Pada saat itu, ujar Deen, ada dua pernyataan penolakan dari warga setempat sehingga Balai Kota meminta agar proyek Masjid Algester menyelesaikan masalah ini terlebih dahulu.

"Yang mereka khawatirkan biasanya soal parkir. Ada juga yang menduga masjid akan menimbulkan kebisingan karena setiap azan akan menghasilkan suara layaknya gereja membunyikan bel. Mereka takut nanti masjid membunyikan bel atau azan 5 kali sehari secara nyaring, dan kami bilang kami tidak akan seperti itu," ujar Deen.

Kurangnya pengetahuan masyarakat lokal tentang Islam juga membuat panitia pembuatan masjid harus mengupayakan agar nilai-nilai dan ajaran Islam tersampaikan kepada masyarakat.

Deen juga mengatakan bahwa agar proposal pembangunan masjid tidak terlalu sulit, bunyi proposal haruslah disebut sebagai proyek pembangunan rumah ibadah, bukan pembangunan masjid.

"Tempat ibadah bisa untuk gereja, kuil, masjid. Apa saja yang penting rumah ibadah," katanya.

Beberapa masjid di Brisbane saat ini adalah dulunya gereja, namun oleh orang Islam dibeli dan dialihkan menjadi masjid, suatu proses yang relatif lebih mudah daripada pembuatan masjid baru.

Terkait dengan persepsi masyarakat Australia secara umum, Deen menyebutkan bahwa banyak orang Australia tidak terlalu takut dengan arus Islamisasi atau terorisme yang kerap dilekatkan dengan komunitas muslim.

"Sekitar sembilan dari 10 orang Australia tidak mempraktikkan agama yang mereka anut. Tapi mereka akan berkata kepada kita sebagai Muslim `Saya tidak mempraktikkan agama, kamu mempraktikkan ajaran agama kamu dan saya menghormati kamu atas itu`," demikian Deen mem

afraid

Obama Takut Serang Iran?

E-mail Print PDF
Obama menyebut Israel secara langsung, tapi tidak menyebut nama AS terkait serangan atas Iran

Hidayatullah.com--Presiden Amerika Serikat Barrack Obama hari Senin (20/9/2010) menyatakan bahwa kepemilikan Iran atas senjata nuklir akan menjadi masalah besar, tapi menurutnya aksi militer oleh Israel atau AS bukanlah sebuah "cara yang ideal" untuk menyelesaikannya. Demikian lansir Reuters.

Dewan Keamanan PBB bersama AS dan Uni Eropa telah menjatuhkan sanksi yang lebih berat kepada Iran atas program pengayaan uranium yang dilakukannya.

Iran menyatakan perlu melakukan pengayaan uranium untuk menghasilkan listrik bagi rakyatnya. Namun AS dan sekutu sejatinya, Israel, curiga dan yakin bahwa Iran menutupi program senjata nuklir.

"Kami tetap terbuka untuk solusi diplomatik guna menyelesaikan hal ini," kata Obama ketika diundang oleh stasiun televisi CNBC.

"Kami tidak berpikir bahwa perang antara Israel dan Iran atau opsi militer akan menjadi cara yang ideal untuk menyelesaikan masalah ini. Tapi kami meletakkan semua opsi kami untuk penyelesaian di atas meja," katanya.

Sebelumnya para komandan militer AS juga menyatakan bahwa serangan militer AS atau Israel atas Iran dapat mengundang serangan balasan dari kelompok-kelompok pendukung Teheran seperti Hizbullah di Libanon dan juga Hamas di Jalur Gaza, sehingga membuat wilayah regional tersebut menjadi tambah kacau.

Satu hal menarik untuk dicermati dari pernyataan Obama di atas, yaitu dirinya tidak menyebut AS secara langsung untuk menyerang Iran, melainkan justru menyebut nama Israel. Tentunya tidak mungkin seorang kepala negara besar seperti AS akan menampakkan wajah takutnya terhadap musuh.

Sepertinya Obama menyimak benar pernyataan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad dalam wawancaranya dengan Associated Press Ahad (19/9) kemarin, yang menantang AS untuk mengakui kekuatan yang dimiliki Iran. Baca berita sebelumnya Ahmadinejad: Masa Depan Milik Iran. [di/rtr/hidayatullah.com]

frontman

Waspadai Perangkap Israel Pasca Kasus Freedom Flotilla

E-mail Print PDF
Skenario Zionis Israel yang menyerbu armada FF itu, seolah pesan agar masyarakat dunia jera menembus blokade

Oleh Musthafa Luthfi*

KASUS serbuan armada kemanusiaan untuk warga Gaza, Freedom Flotilla (FF) akan dicatat sebagai salah satu upaya kemanusiaan bersama manca negara tanpa memandang agama, ras dan aliran dalam memerjuangkan kemanusiaan di salah satu dudut belahan dunia yang mengalami pelecehan kemanusiaan tiada tara dalam sejarah umat Manusia.

Kasus serbuan oleh Komando khusus pasukan Zionis pada 31 Mei lalu di perairan internasional itu atas kapal sipil Mavi Marmara yang menewaskan sedikitnya 9 orang aktivis kemanusiaan yang sebagian besar adalah warga Turki, juga sekaligus mengetengahkan bukti baru atas arogansi dan kebrutalan negeri Zionis yang selama ini selalu luput dari hukum internasional.

Kebuasan Zionis nampak dari aksi brutal yang sama sekali menyamakan  antara menyerbu kapal perang dengan kapal penumpang biasa yang membawa warga sipil termasuk di dalamnya adalah kalangan petinggi/pemuka manca negara seperti anggota parlemen.

Mungkin para pemimpin Zionis beranggapan bahwa aksi brutal tersebut sama dengan aksi-aksi brutal dan holocaust sebelumnya atas warga Arab, dimana negeri Yahudi itu selalu bisa lolos dari jeratan hukum internasional karena memang pemerintah dunia Arab "tidak kuasa" menghadapi tekanan AS. Namun kali ini, masyarakat dunia nampaknya tidak akan tinggal diam.

Bagi warga Palestina dan umat Islam umumnya, menaruh harapan besar kepada Turki untuk tidak membiarkan darah aktivis kemanusiaan dalam armada FF sia-sia tanpa berhasil menyeret otak intelektual dan pelaku serangan di perairan internasional yang jelas-jelas melanggar hukum internasional. Atau minimal pengaruh dari gugurnya para syuhada kemanusiaan dan gaung hujatan masyarakat dunia adalah berakhirnya embargo zalim sepihak Zionis atas sekitar 1,8 juta warga Gaza yang hidup dalam penjara terbesar di dunia sepanjang sejarah.

Memang banyak publik dunia bahkan publik Arab sendiri sangat kecewa dengan respon “dingin” dunia Arab di tingkat resmi. Bahkan sidang darurat Liga Arab di tingkat Menlu setelah peristiwa tersebut tidak menunjukkan “nyali” seperti yang diperlihatkan Turki kepada negeri Zionis karena meskipun para menlu Liga Arab sepakat tentang perlunya mengakhiri embargo atas Gaza namun keputusan itu terkesan tidak jelas sebab tidak adanya mekanisme pencabutan embrago dimaksud.

Namun sikap "dingin" tersebut bagi umat Islam seharusnya tidak perlu disedihkan apalagi merasa kecewa berat sehingga menimbulkan keputusasaan. Justeru kenyataan ini membuktikan bahwa isu Palestina adalah isu umat Islam bahkan umat manusia secara keseluruhan bila melihat para pejuang kemanusiaan manca negara dalam armada tersebut lalu hujatan masyarakat dunia yang demikian meluas terutama di Eropa yang pernah terlibat langsung mendirikan negeri Zionis yang menjadi penyakit kanker yang bukan hanya di dunia Arab tapi bagi umat manusia sedunia.

Sedianya skenario Zionis Israel yang terkesan memaksakan menyerbu salah satu kapal armada FF itu, adalah ingin membuat masyarakat dunia jera sehingga tidak akan ada lagi usaha untuk menembus blokade ke Gaza setelah serbuan brutal itu. Itulah gambaran yang ada dalam benak para pemimpin Zionis sehingga berani menyerang kapal sipil yang berada di perairan internasional.

Para aktivitis sejak persiapan hingga berlayar menuju Gaza memang sudah menduga bahkan memastikan bahwa Angkatan Laut (AL) Israel pasti akan menghalanginya menuju ke Gaza begitu masuk dalam teritorial negeri Yahudi itu. Namun yang tidak terdetik dalam benak mereka adalah serbuan brutal yang menewaskan banyak aktivis tersebut.

Seperti biasa, banyak alasan yang dikemukakan para pemimpin Zionis diantara mempertahankan diri, karena aktivis bersenjata dan berusaha menyerang pasukan komando Israel atau sebagian aktivis adalah teroris. Tapi Menlu Turki, Ahmet Davutoglo secara telak membeberkan kedustaan tersebut di hadapan DK PBB (1/6) dengan mengatakan "kita telah bosan dengan dalih kedustaan Israel setiap melakukan kejahatan tertentu" sambil menyebut serbuan tersebut aksi bandit dan bajak laut.

Alhasil skenario Zionis tersebut yang sedianya bertujuan membuat jera para aktivis kemanusian manca negara dapat dikatakan gagal total. Bahkan beberapa hari setelahnya muncul penantang baru lewat kapal Rachel Corrie yang berlabuh dari Irlandia. Nama kapal tersebut diberikan dari nama aktivis wanita AS yang tewas dilindas bolduser Israel pada 23 Maret 2003 saat mempertahankan rumah warga Palestina yang akan dihancurkan oleh bolduser tersebut di kota Rafah, Palestina.

Memang armada kemanusiaan telah mengorbankan sedikitnya 9 aktivis yang sebagian besar dari Turki dan puluhan lainnya luka-luka. Tapi dibalik itu, Palestina berhasil meraih simpati bahkan bukan sebatas simpati dari 70 juta lebih rakyat Turki sebagai garda terdepan membela isu Palestina yang menjadi isu sentral dunia Islam tersebut setelah sekian lama negeri bekas pusat Kekhalifahan Otoman itu melihat sebelah mata Palestina akibat persekutuannya dengan Zionis Israel

Paling tidak pernyataan PM Turki, Recep Tayyip Erdogan setelah peristiwa berdarah itu mewakili aspirasi rakyat Turki. "Israel harus memahami bahwa memang hubungan kita kuat namun permusuhan kita juga kuat. Bila seluruh masyarakat dunia membelakangi (tidak peduli) Gaza maka kami bangsa Turki tidak akan membelakanginya."

Minggu, 05 September 2010

spirt


Ditulis oleh: Anne Ahira

awan,

"Without goals, and plans to reach them, you are
like a ship that sail with no destination" -- 
                               (Fritzhugh Dodson)

Itulah perumpamaan bagi orang yang tidak punya
tujuan dalam hidupnya.

Banyak orang melakoni perannya, tapi tidak tahu
arah hidup yang ingin ditujunya. Mereka-reka hidup
adalah apa yang kemudian dilakukannya.

Bila sesuatu hal buruk terjadi, mereka akan berdalih
nasib tak berpihak padanya.

Tidak jarang seseorang baru menyadari tujuan
hidupnya pada usia tua. Sangat disayangkan memang.

Seringkali orang tidak berani melakukan perubahan
dalam hidupnya. Dia hanya menunggu, dan menunggu
adanya perubahan tersebut... hingga akhirnya tujuan
hidupnya tidak tercapai!

Sebenarnya, tidak masalah jika kita harus mengubah
tujuan hidup beberapa kali. Hal yg terpenting adalah
setiap saat kita mempunyai tujuan hidup yang ingin
dicapai.

Setidaknya kita tahu ke mana kita akan berjalan dan
strategi apa yang harus diambil.

4 Cara Yang Bisa awan Pakai Untuk Menetapkan
Tujuan Hidup:

1. Apa sebenarnya keinginan awan?

    Tanyakan pada hati nurani, apa sebenarnya
    keinginan awan untuk beberapa tahun ke depan?

    Tidak ada salahnya awan bermimpi. awan
    tidak perlu malu mengakuinya, lagipula, tokh tidak
    ada biaya yang harus Wawan keluarkan untuk
    sekedar bermimpi. ;-)

2. Kumpulkan informasi.

    Dengan mengumpulkan informasi, awan
    bisa lebih mudah mencapai tujuan yang diinginkan.

    Jika ada orang lain yang sudah berhasil melakukan
    yang awan inginkan, belajarlah dari mereka.
    Lakukan apa yang mereka kerjakan!

3. Jangan diam.

    Lakukan sesuatu dan secara terus menerus yang akan
    membawa Wawan pada impian hidup yang diinginkan!

4. Tingkatkan kemampuan

    Jika ada cara yang awan lakukan terbukti efektif
    dan mendekatkan pada tujuan yang ingin dicapai,
    maka alangkah baiknya jika awan berusaha untuk
    meningkatkan kemampuan dan menambah kecepatan
    kinerja agar tujuan hidup awan lebih cepat tercapai.

Jika keempat hal di atas awan lakukan secara terus
menerus tanpa lelah dan bosan, Insya-Allah Wawan
akan mendapatkan tujuan hidup yang diinginkan.

  andaibaratnya adalah seorang 'pemahat' atas
gambaran kehidupan awan sendiri. Dan seorang
pemahat yang baik akan selalu memiliki 'planning'
terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang
terbaik.

Dalam hal ini, awan pun hanya bisa sebesar dan
sebahagia sebagaimana tujuan yang telah Wawan
tentukan. Oleh sebab itu, pahatlah diri anda
sebaik-baiknya!

Jumat, 03 September 2010

Inprezt

Jumat, 03/09/2010 11:05 WIB

Kisah di Balik Masjid Qolsarif di Rusia

GB
Jakarta - Tak terlalu banyak yang kita ketahui mengenai perkembangan Muslim di Rusia. Juga tentang bentuk-bentuk masjid yang ada di sana. Namun masjid yang satu ini sayang untuk dilewatkan. Selain indah, masjid ini juga menyimpan kisah yang menarik di belakangnya.

Jumlah Muslim di Rusia cukup banyak, sekira 80 juta jiwa. Namun, tak banyak yang tahu perkembangan Muslim di negara yang dulu bernama Uni Soviet ini. Dari 16 negara bagian yang tergabung dengan Rusia, umat Islam termasuk delapan besar sejak komunis mengambil alih pada tahun 1917. Para pedagang Islam memperkenalkan Islam kepada orang Eropa Rusia pada permulaan abad ke-10. Ada sekira 10 juta Muslim di Tartar, Bashkar, Kazan, Ural, dan di lembah Sungai Volga.
   
Salah satu kota tertua di Rusia adalah Kazan. Penduduknya adalah kaum Tartar atau orang-orang dari etnik Turki. Ada sekira 5.500.000 orang Tartar yang bermukim di Rusia, dan sekira 30.000-nya tinggal di Kazan. Salah satu bangunan yang sangat menarik ditemui di Tartar adalah Masjid Qolsarif. Masjid yang baru dipugar kembali pada 24 Juli 2005 setelah 450 tahun dihancurkan dan memiliki kisah unik di balik kemegahannya.

Sebenarnya masjid ini dibangun di Kazan Kremlin pada abad ke-16. Namun semuanya berakhir dengan kehadiran seorang Tsar Rusia dengan julukan Ivan 'the Terrible' yang berkeinginan memperluas kekuasaannya ke Kazan tahun 1552. Salah satu ulahnya adalah mengawini Ratu Tartar yang terkenal cantik bernama Suyumbika. Ratu tersebut konon pernah menikah dengan tiga orang Mongol sebelumnya. Legenda mengatakan bahwa sang ratu setuju mengawini Tsar Ivan dengan syarat Tsar mau membakar masjid utama di kota itu dan membangun menara yang lebih tinggi dari menara masjid dalam waktu seminggu.

Entah bagaimana kelanjutan kisah tersebut, namun masjid tersebut benar-benar dihancurkan oleh Tsar. Penjaga masjid yang bernama Qolsarif atau Qolsharif bersama sejumlah pembantunya tewas saat mempertahankan masjid. Sebagai buktinya, beberapa bagian masjid Qolsarif yang lama bahkan dapat dilihat di Katedral Santo Basil di Moskow (delapan menaranya terlihat berbeda dengan arsitektur Rusia yang diterapkan di katedral). Masjid akhirnya dibangun kembali tahun 1996 dan dinamai Qolsarif, nama orang yang dianggap pahlawan karena tewas dalam mempertahankan masjid.

Beberapa negara Islam ikut menyumbang dalam pembangunan masjid yang indah ini, terutama Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Masjid ini dianggap sebagai salah satu simbol terpenting dari keinginan Tartar untuk merdeka dan bebas dari kungkungan Rusia. Tentu masjid yang berdiri dengan megah ini menjadi kebanggaan masyarakat Tartar, dan merupakan salah satu dari 400 masjid di Rusia yang dapat menampung ribuan orang.

Dari segi arsitektur bangunan ini memiliki menara dalam bentuk cupola dan tenda. Bentuk gabungan antara arsitektur tradisional untuk Volga Bulgaria, bercampur elemen Reinaisans awal dan arsitektur Ottoman. Komplek Qolsärif dianggap menjadi titik lanskap arsitektur Kazan terpenting. Selain bangunan masjid utama, juga terdapat perpustakaan, rumah penerbitan, dan kantor imam.(esthi nimita) – foto: islamic-architecture.info

(Wisata Religi ini merupakan kerjasama dengan www.alifmagz.com)

Kamis, 02 September 2010

fersace



hikmah dari hidup sudah menjadi lika-liku dnamis
input umpan jatah modem life
perluasan jaminan 

posisi himpunan lokal

lintasan fikiran
lingkaran jiwa raga
lampunan naluriah


kimiawi narasi intisari
mobilitas frekwensionalitas
before regret
kalamiah surgawi
laporan harian 5kali sehari